Puisi Kebangsaan - Aku, Hidupku, Dan Mimpiku Untuk Indonesia

INIRUMAHPINTAR - Ini ialah puisi bertemakan kehidupan berbangsa dan nasionalisme berjudul Aku, Hidupku, dan Mimpiku untuk Indonesia. Berisi ungkapan sederhana dari seorang rakyat jelata. Entah hidup di mana, senang atau sengsara, dia sangat peduli terhadap bangsanya. Ia berharap Indonesia, negerinya menjadi negara yang berjaya. Memakmurkan semua rakyat tanpa terkecuali, dari tanah Sumatera ke Papua, tanpa memandang suku, agama, ras, bahasa, dan perbedaan. Satu dalam keragamanan. Padu dalam mengembang amanah kemerdekaan.

Aku, Hidupku, dan Mimpiku untuk Indonesia

Karya: Ahn Ryuzaki

Aku tidak punya hp Vivo,

Apalagi ponsel bermerek Oppo,

Motorku pun bukan Yamaha Mio,

Alih-alih punya kendaraan beroda empat Honda Brio.

Rumahku pun tidak seluas istana,

Apalagi semewah hunian Meikarta,

Perabotnya pun sederhana saja,

Tiada keramik apalagi mutiara.

Aku tidak bermimpi keliling dunia,

Naik pesawat dari benua ke benua,

Aku sudah cukup hidup biasa saja,

Hidup tak terjajah hingga menua.

Aku besar hati menggarap sawah berkeringat,

Daripada sejuk tapi korupsi dari rakyat,

Aku boleh buta karakter dan tidak cakap bicara,

Daripada buta hati menjauhi norma menyakiti sesama.

Aku besar hati merdeka tanpa dihantui orang ketiga,

Aku senang hidupku bebas tanpa pajak dari penguasa,

Aku kaya raya meski uang Istimewa untuk cukup membeli sesendok gula,

Mau tau kenapa? Karena saya masih tertakalok pulas belum terjaga.

Kelak kalau saya terbangun, masihkah mereka lupa dan ingkar,

Dimana mereka mengais cita dan cinta untuk sekedar bersandar,

Mengapa tuan rumah malah terpinggirkan, tersingkir, dan terlantar,

Masih adakah menandakan untuk mengadilkan yang adil dan membenarkan yang benar?

Aku Istimewa untuk rakyat biasa yang tidak dikenal alam semesta,

Pintaku cuma satu biar bangsa ini merdeka sebenar-benarnya,

Mandiri tanpa membebani, maju tanpa mencoreng bhinneka tunggal ika,

Sejahtera mendekap nusantara, Republik Indonesia senang senantiasa.