Renungan Dan Ucapan Selamat Idul Adha 2018 / 1438 Hijriah

INIRUMAHPINTAR - Hari raya Idul Adha 2018  / 1438 Hijriah bertepatan dengan hari Jumat, 1 September 2018 atau 10 Dzulhijjah 1438 Hijriah. Selain hari raya Idul Fitri, orang Islam juga mempunyai hari raya kedua yaitu Idul Adha. Secara definisi, Idul Adha yaitu hari untuk memperingati pembuktian ketakwaan dan ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah. Saat itu, Nabi Ibrahim populer sebagai nabi yang kaya raya, dengan ratusan ribu ternak. Namun, kekayaan tidak membuatnya lalai dan meninggalkan syariat dari Allah. Malaikat pun mewaspadai dan bertanya kepada Allah, apakah benar Ibrahim itu taat terhadap Allah, sementara secara kasat mata ia sibuk dengan ternak-ternaknya. Apalagi, Ibrahim pernah berkata bahwa ijankan menyembelih ternak-ternaknya, andai Tuhan memintanya untuk menyembelih anaknya, maka ia pun akan mengikuti dengan penuh keikhlasan.

Akhirnya, ujian itu benar-benar datang. Anak yang ia idam-idamkan bertahun-tahun, setelah besar justru diminta sebagai sembelihan oleh Allah. Singkat cerita, Nabi Ibrahim pun siap menyembelih anaknya, Ismail untuk menandakan ketaatannya tersebut. Walau digoda oleh Setan laknatullah, Ibrahim berhasil melewati ujian dengan baik. Ismail pun diganti dengan sembelihan lain serupa domba. Itulah yang menjadi sejarah awal disunnahkannya berkurban binatang ternak (Sapi, Kambing, Unta) setelah mendirikan shalat Idul Adha sebanyak 2 rakaat. 

Bagi sahabat yang ikut merayakannya besok, saya langsung mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 1438 Hijriah, semoga Tuhan semakin menambah ketaatan kita kepada-Nya. Semakin menumbuhkan rasa keyakinan dalam dada, semoga ktia senantiasa memperbanyak amal ibadah untuk bekal alam abadi kelak. 


Selengkapnya, mari kita selami renungan dan kata-kata ucapan selamat Idul Adha 2018 / 1438 Hijriah di bawah ini!

#1 Tiada ucapan yang paling berharga, melainkan ucapan syukur kehadirat Tuhan SWT sehingga kita masih dilimpahkan ketaatan, keimanan, kesehatan, dan waktu yang sempurna untuk menghirup udara segar, menikmati rejeki yang tidak pernah terputus di hari Idul Kurban dan hari-hari lainnya, meski kita masih sering lalai meninggalkan perintah-nya di lima waktu. 

#2 Rasa syukur pun tidak semestinya khusus sebab kita masih diberi waktu yang sempurna untuk menghadiri hari raya Idul Adha tahun ini, tetapi juga rasa syukur perlu kita haturkan sebab masih adanya waktu yang sempurna untuk memperbaiki diri, bertobat atas segala dosa, membersihkan segala kotoran yang memenuhi jiwa dan raga, yang hampir setiap hari masih bersemayam dalam setiap tingkah. 

#3 Ucapan syukur pun tidak luput kita panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi berkat hujan rahmat dan cahaya maaf yang tiada hentinya dianugerahkan kepada kita umat manusia. Padahal, hampir setiap saat, kita masih termakan dengan kemolekan dunia dan seisinya, kita masih terhanyut dalam perbuatan ingkar dan hina, kita masih tergadai dengan kesenangan duniawi yang fatarmogana, kita meninggalkan perintah Tuhan dengan mudah, hingga hati kita benar-benar kelam dipenuhi karat-karat hitam.

#4 Di hari Idul Adha, Ucapan dzikir sebaik-baiknya dihentikan luput membasahi bibir, sebab itu yaitu benteng melawan kikir, fakir, dan bolos dari perintah Tuhan sehingga kita bisa lebih jernih dalam berpikir, mengukir pahala-pahala terbaik sebelum datangnya hari akhir.

#5 Setiap langkah seindah-indahnya dihentikan jauh dari tujuan kebaikan, penuh faedah dan bernilai pahala. Jangan hingga jejak-jejak justru banyak terpahat di tempat-tempat hina, penuh maksiat, dan bernilai dosa. Mari kita jadikan momentum hari raya Idul Adha ini sebagai pijakan gres untuk bertobat dan menjadi langsung yang lebih baik, kemudian kita selimuti dengan istiqamah sepanjang hayat. 

#6 Dunia boleh berhenti berputar, matahari boleh berhenti beredar, bunga-bunga boleh berhenti mekar, para elit hartawan boleh gulung tikar, tanaman-tanaman boleh kehilangan akar, bintang-bintang boleh kehilangan pijar, dan putra-putri boleh tertukar. Namun, hatiku tidak pernah kehilangan sabar, menyambutmu dengan wajah berbinar, tidak pernah terputus kolam tali senar, selalu mengingatmu meski kelam menutupi sinar, maka ijinkan saya membisikkan ucapan anggun di awal fajar, selamat Idul Adha 1438 Hijriah, semoga kita semakin kekar, menghalau ingkar, memeluk ikhtiar, senantiasa teguh penuh ketaatan di jalan yang benar. 

#7 Hati boleh ternoda keangkuhan, wajah boleh diwarnai kesombongan, perilaku boleh dipenuhi kemungkaran, raga boleh dinodai kerakusan, dan pengecap boleh dikotori kemunafikan. Namun, semuanya disambut dengan terkabulnya seruan maaf dan tobat. Asalkan kita ingin berubah dan mulai dari awal. Semoga di hari Idul Adha ini, kita bisa membuka gerbang cinta dan taat, kembali ke jalan syariat semoga lahir batin terasa nikmat.

Semoga Renungan dan Ucapan Selamat Idul Adha 2018 / 1438 Hijriah ini bermanfaat! Ayo bermuhasabah diri, menabung amal sebelum kiamat! Salam Ukhuwah para saudara-saudaraku baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Persahabatan Dibalik Lagu Sind3ntosca - Kepompong

Perbedaan, Unsur, Fungsi, Pola Lengkap - Iklan, Slogan, Poster

Cara Dan Metode Melaksanakan Teknik Pukulan, Elakan, Dan Tangkisan Dalam Pencak Silat